Tuesday, October 14, 2008

design tancho

design untuk poster

design untuk billboard-tancho

design ini dibuat untuk tugas kampus, yang dibuat adalah produk tancho, tugasnya adalah membuat produk ini menjadi lebih menarik,karena produk tancho adalah produk untuk orang tua, dibikinlah iklan ini agar anak muda mencoba produk ini dan tertarik memakainya. karena target market iklan ini adalah anak muda berumur 20-29, produk ini adalah produk untuk kesehatan rambut dan cocok untuk anak muda yang ingin rambutnya terlihat berkilau dan sehat. sesuai dengan tag linenya "tancho menyempurnakan rambutmu"

design festival kalimantan 2007

logo 1

design kop surat festival kalimantan
design kartu nama
logo festival perangko dalam 5 ukuran

design amplop

design ini dibuat untuk membuat logo festval kalimantan, logo ini memakai gambar monyet, dan warna coklat, monyet dipilih karena monyet mulai punah dan dijadikan gambar logo ini, jenis font tulisanpun dibuat seperti kayu yang berada di hutan.

design albert einstein

design ini untuk membuat poster ilmuan terkenal albert einstein, design ini dibuat oleh malai dan martha,.

photography deep of field



ini tugas fotography membuat foto dengan teknik deep of field , tempat foto berada di kampus london school

photography white reflector

sebelum pakai reflector

setelah pakai white reflector

ini tugas fotography membuat foto dengan teknik white reflector, tempat foto berada di kampus london school.

fotography teknik blur dan freez

atas freez

gambar bawah blur

ini tugas fotography membuat foto dengan teknik freez dan blur, tempat foto berada di kota.

tugas Introduction to Sociology semester 4

Kehidupan
Dunia Clubbers















Kelompok :
• Ghea Octora (2006.100.293)
• Malai Matahari (2006.100.863)
• Pratiwi (2006.101.260)
• Putri Widyasari (2006.100.766)



Adv 10-2B

Jakarta, 23 Juni 2008



DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL(COVER).........................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB 1. LATAR BELAKANG
I.1. Permasalahan Penelitian...............................................................1
I.2. Perumusan Masalah......................................................................2
I.3. Tujuan Penelitian...........................................................................3

BAB 2. PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Clubbing.....................................................................4
II.2. Clubbing ”menghilangkan kepenatan”..........................................4
II.2.1. TipeClubbers.................................................................6
II.2.1.1 Si Gaul............................................................7
II.2.1.2 Club Icon & Celebrities......................................8
II.2.1.3 Tukang Ribut / Mafia.........................................8
II.1.2.4 Druggies...........................................................9
II.1.2.5 Cewe-cowok yg joget di deket DJ / DJ booth........9
II.3. Clubbing “Rave Party”..................................................................
II.4. Manipulasi Halal Menggaet Clubber………………………………

BAB 3. PENUTUP
III.1. Kesimpulan..................................................................................
III.2. Kesan..........................................................................................

LAMPIRAN .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................























LATAR BELAKANG


Maraknya dunia CLUBBING saat ini di ibukota sudah bukan merupakan suatu hobby melainkan sudah menjadi kebutuhan yang sulit untuk di tinggalkan khususnya oleh anak muda Jakarta.
Mereka cendrung lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bersenang – senang seperti jalan ke mall, nongkrong di café, atau bahkan sampai menghabiskan waktu untuk sekedar pergi ke diskotek, lounge atau club – club malam. Bahkan banyak diantara mereka yang menjadikan clubbing sebagai alat untuk melepas stress dan kepenatan dirumah dan tidak jarang juga mereka menyukai clubbing karena memang sudah hobby berat. Seperti contohnya yanti (salah satu siswi smu terkemuka di jakarta) menjadikan clubbing sebagai sarana untuk mencari hiburan, ia lebih memilih clubbing di malam minggu bersama teman – temannya..
Akan tetapi tidak semua anak muda menghabiskan waktu mereka dengan clubbing ada juga yang lebih memilih menghabiskan waktu akhir pekan mereka dengan makan – makan di restaurant bersama teman – teman atau nonton di bioskop. Dunia clubbing sebenarnya dapat membawa akibat yang buruk bagi remaja – remaja karena biasanya dunia hiburan malam sangat dekat sekali dengan kejahatan seperti narkoba,free sex, dll. Bahkan ada beberapa opini yang mengatakan bahwa clubbing ke diskotek tanpa narkoba ibarat sayur tanpa garam selain dekat dengan kejahatan clubbing juga dapat menghabiskan uang,bayangkan saja untuk sekali clubbing para clubbers ( sebutan untuk mereka yang hobby clubbing ).sedikitnya mesti mengeluarkan 100 ribu rupiah untuk bayar cover charge dan minuman baik non – alcohol maupun yang beralcohol.
Mengapa anak muda sekarang cendrung menjadikan clubbing sebagai suatu lifestyle bahkan mereka kerap menjadikan Clubbing sebagai Hobby ?
Mereka menjadikan clubbing menjadi suatu lifestyle atau hobby karena pada usia – usia seperti mereka (remaja) keadaan kejiwaan mereka sedang labil mereka masih tahap mencari jati diri maka kerap kali alasan mereka clubbing atas dasar biar ikut trend karena ikut temen. Karena pada awalnya mereka clubbing atas dasar ikut – ikutan temen akhirnya mereka menjadi ketagihan untuk terus clubbing.














I.1 Permasalahan Penelitian
Fakta – fakta dunia malam (kehidupan di tempat hiburan malam) yang sudah bukan menjadi tradisi atau hobi tetrapi menjadi ritual yang tidak dapat ditinggalkan khususnya oleh anak muda di Jakarta maupun kota – kota besar lainnya untuk menghilangkan kelelahan setelah beraktivitas di siang hari (berutinitas) dan menikmati hausnya akan suasana malam seperti pergi ke sesuatu Club yang menyediakan sarana hiburan yang bisa menghilangkan stres atau yang kita sering dengar dengan sebutan Clubbing.
Maraknya dunia clubbing di kalangan clubbers mempunyai dampak – dampak bagi mereka baik dari segi positif dan negartif, walaupun sampai sekarang penilaian negatif terhadap para clubbers masih sangat melekat.
Para clubbers seakan tidak pernah merasa bersalah dengan apa yang mereka lakukan, bercerita dengan bangga, bahkan menganggap bahwa clubbing adalah kewajaran, trend, dan hanyalah cara penghilang kepenatan dari aktifitas harian mereka, lebih jauh lagi. Banyak yang secara terang – terangan membentuk komunitas tertentu yang kemudian membisniskan clubbing ini dengan menjadi promotor yang menggelar suatu acara Rave Party berskala besar (ada yang tahunan bahkan bulanan) dengan mendatangkan DJ kelas dunia dari luar negeri yang pada akhirnya mendatangkan rupiah dalam jumlah besar (menjadikan salah satu hal positif) akan tetapi terus mereka gunakan untuk bersenang – senang dalam dunia gemerlap.
Berdasarkan permasalahan di atas maka kami menjadikan Kehidupan Dunia Clubbers sebagai bahan penelitian yang kami bahas dalam tugas Sosiologi ini.

I.2 Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini kami merumuskan masalah sebagai berikut :
Alasan dan pendapat Mengapa para anak muda sekarang cendrung menjadikan clubbing sebagai suatu lifestyle atau keharusahan bahkan mereka kerap menjadikan clubbing bukan hanya sebagai tradisi maupun hobi? Dikarenakan mereka yang berada pada usia remaja – remaja ini masih memiliki keadaan jiwa yang sedang labil dalam tahap pencaharian jati diri maka kerap kali mengikuti trend atau ikut – ikut teman juga menjadi alasan mereka. Yang pada awalnya hanya ikut teman akhirnya menjadi ketagihan untuk terus clubbing atau hanya atas dasar mengikuti trend saja dan dampak – dampak yang timbulkan dari kebiasaan yang mereka lakukan pada saat melakukan kegiatan hiburan malam tersebut.













I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah kita dapat mengetahui tentang gaya hidup para clubbers, alasan mereka memilih clubbing daripada kegiaatan lainnya, pendapat beberapa orang tentang clubbers dan untuk membuat aware para clubbers supaya bisa lebih tahu tipe-tipe orang yang beredar di dalam club dan supaya tidak salah mengambil sikap dalam keadaan dan kondisi tertentu.


















PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Clubbing
Pernah denger istilah dugem, kan? Saat ini, memang tak sedikit anak muda yang keranjingan dugem (dunia gemerlap malam) atau istilah lainnya dulalip (dunia kelap kelip malam). Dugem adalah kebiasaan sebagian anak muda perkotaan yang, meminjam kata-kata pakar bisnis terkemuka, Pak Rhenald Kasali, high maintenance. Mereka rata-rata berasal dari keluarga berada, dan gemar mengikuti berbagai tren gaya hidup yang lagi hot.
Entah sejak kapan istilah dugem mulai populer di kancah gaul anak-anak muda kota besar. Tapi kayaknya, bagi mereka, dugem merupakan alternatif untuk mengisi waktu di akhir pekan. Biasanya sih, mereka itu nongkrong di kafe, dengerin musik di pub, nyanyi di rumah karaoke, joget di diskotek atau jalan-jalan keliling kota lalu nongkrong di tempat tertentu hingga menjelang pagi.
Kalau diamati, penampilan anak-anak yang suka dugem juga sangat khas. Mereka itu suka dandan modis, gemar begadang, punya bahasa pergaulan sendiri, dan tidak keberatan merogoh koceknya (hingga berapa pun) demi membayar cover charge (tarif masuk) dan makanan yang mereka nikmati di tempat clubbing (begitu mereka menyebut aktivitas kumpul-kumpul di tempat hiburan malam).
Kalau ditanya alasan mereka dugem, jawabannya macem-macem. Ada yang beralasan untuk melepas stres, ada pula yang ingin mencari kesenangan atau refreshing di akhir pekan. Tak sedikit pula yang dugem dengan alasan untuk melepaskan tekanan atau kepenatan di rumah. Malah, ada juga yang dugem lantaran mengaku sudah hobi berat.
Kata clubbing sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dunia para profesional muda. Kegiatan clubbing juga akhir-akhir ini semakin marak dilakukan, terutama setelah waktu kerja selesai. Namun, clubbing yang dimaksudkan dalam makalah ini bukanlah kegiatan mengunjungi kafe-kafe untuk sosialisasi dan mencari hiburan. Clubbing yang dimaksud di sini adalah mengikuti berbagai kegiatan dalam sebuah klub atau organisasi internasional nirlaba, yang keanggotaannya tidak berafiliasi pada negara, agama, ras, ataupun aliran tertentu.

II.2 Clubbing ”menghilangkan kepenatan”
BETE (bosan) dengan seabrek rutinitas dan masalah setiap harinya, membuat hidup jadi jenuh. Bayangkan, tugas kuliah menumpuk, belum lagi masalah keluarga dan ribut dengan pacar. Nah, kalau tidak tahan dipendam, ya beberapa anak muda pilih tempat nongkrong untuk hang out alias dugem (dunia gemerlap) buat ngilangin kepenatan dan kejenuhan. Dugem sudah menjadi fenomena kaum muda perkotaan yang kini banyak jadi pilihan menghilangkan kepenatan hidup.
Tetapi, sebenarnya bukan saja karena suntuk, lalu pergi dugem. Ada juga yang sekadar buat kumpul dengan teman-teman, ngobrol tentang banyak hal di lokasi yang berbeda dengan iringan musik. Sebut saja Laila, mahasiswi kampus swasta di kota ini, mengaku hanya sesekali pergi dugem. "Paling sebulan sekali. Menurutnya dia datang cuma pengin happy aja kok," . Laila mengaku saat dugem, hilang sejenak perasaan jenuh itu. Kalau lagi pengin ke sana ya datang saja," kata dia. Tetapi, dia mengaku hanya menikmati house music, turun ke lantai sebentar lalu menikmati soft drink. Selebihnya, "Terserah deh yang lain, mau ngapain. Mirna, mahasiswi semester akhir sebuah perguruan tinggi, mengaku pernah sekali datang karena diajak teman. "Mirna habis putus dengan pacar. Dia merasa sedih banget dan enggak enak ngapa-ngapain. Lalu salah satu temannya mengajak dugem, katanya tempatnya asyik jadi bisa buang kesedihan,". Menurut dia, sekali sudah cukup. Mirna mengaku tidak begitu suka dengan ingar-bingar musik yang disuguhkan di lokasi dugem. Beda dengan Silvia. Dia menilai dugem ada positifnya. Dia mengaku makin banyak kenalan, "Wah banyak yang pergi dugem. Mereka dari kalangan mana pun, ada masih mahasiswa, pebisnis, pemusik, dan sebagainya, "kata Silvia, Menurut dia, yang penting kontrol diri, batas mana larut dalam dugem. "Ya biasa sajalah seperti menikmati musik di rumah, lalu ngobol santai dengan banyak orang," ujarnya.






II.2.1 Tipe Clubbers

II.2.1.1 Si Gaul
Yanti, cewek asal Jakarta, mengaku suka dugem untuk mencari hiburan. ''Itu pun rame-rame sama temen-temen satu geng. Biasanya, gue dugem pada malam Minggu, nongkrong di parkiran PS (Plaza Senayan). Biasa, cuci mata dulu, setelah bosen kita-kita lanjut ke diskotek,'' tutur siswi salah satu SMU terkemuka di Jakarta ini. Hampir sama dengan Yanti, Lady yang juga pelajar SMU di Jakarta bilang, dugem itu ya pergi ke diskotek atau tempat hiburan malam lainnya. ''Dugem di malam minggu? Wah, kayaknya asyik banget deh. Kita bisa kumpul bareng, dengerin musik favorit sambil berdisko. Menurut mereka pikiran penat langsung ilang''.


II.2.1.2 Club Icon & Celebrities
Dengan mengusung irama musik jenis R n B yang menjadi favorit anak muda saat ini, penampilan band-band lokal semakin mendukung keinginan mereka untuk datang dan datang lagi setiap harinya ke berbagai tempat hiburan tersebut. Terbukti, mereka antusias untuk mengetahui jadwal acara apa saja yang akan diselenggarakan mendatang.
Selain itu, sajian musik slow dan tidak ingar-bingar seperti house music di diskotek, membuat pengunjung betah berlama-lama hingga lima jam berada di dalam kafe. "Kalau sudah asyik hang out, ngobrol, dengar musik bisa sampai pukul 3.00 pagi. Itu juga tergantung apakah karena dengan teman-teman atau ada artis ibukota yang tampil," ujar wanita yang biasanya pergi dugem dari pukul 22.00 WIB ini.





II.2.1.3 Tukang Ribut
Karena dugem benar-benar merupakan aktivitas yang membuang-buang uang alias wasting money. Bayangkan aja, untuk sekali dugem para clubber (istilah untuk mereka yang hobi clubbing di diskotek) sedikitnya minimum harus mengeluarkan 100 ribu rupiah untuk bayar cover charge dan minuman, baik non-alkohol maupun beralkohol. Dan biasanya mereka yang sudah mabuk tidak jarang sekali membuat keonaran demi mencari perhatian atau memang efek dari alcohol itu sendiri.


II.1.2.4 Druggies
Selain minuman beralkohol, diskotek dan tempat hiburan malam umumnya juga 'dekat' dengan narkoba. Bahkan ada yang bilang, dugem ke diskotek tanpa narkoba ibarat sayur tanpa garam!
Dedi Fernando, mantan pelajar SMU 38 Jakarta, yang pernah keranjingan dugem. Tapi kini, Dedi tak mau deket-deket lagi sama yang namanya dugem. Di matanya, dugem nggak ada manfaatnya. ''Siapa bilang ngedugem itu asyik dan dapat menghilangkan stres. Yang ada gue malah tambah stres, hidup gue jadi rumit dan nggak karuan. Udah gitu, ngabis-ngabisin duit lagi''. Jelas Dedi, tak sedikit temen-temennya yang keseringan dugem malah jadi orang stres beneran. Betapa tidak, banyak temennya yang suka dugem, terjerumus narkoba. Duit mereka habis, harta benda orangtuanya juga habis dijual hanya untuk hura-hura dan beli narkoba. ''Malah, ada yang dipenjara karena pas ada razia diskotek, dia kedapatan sedang pakai narkoba. Pokoknya ngedugem itu malah menimbulkan banyak masalah, kalau bisa gak usah ikut – ikutan kalau tidak mau terjerumus.




II.1.2.5 Cewe - cowo yg joget di deket DJ / DJ booth
Berbeda dengan suasana yang tampak di sebuah tempat refreshing di Jln. Sumatra Bandung, penampilan pengunjung berusia 20 hingga 30 tahun tampak seperti parade mode. Sejak pukul 23.30 WIB, kaum wanita berusia sekira 20-25 berjalan melenggang masuk hingga ke depan seorang DJ yang sedang beraksi di atas panggung. Balutan busana yang mereka kenakan sebenarnya kurang sesuai dengan hawa sejuk di ruangan remang-remang khas tempat dugem. Parade mode terlihat mulai dari setelan jeans/rok mini dipadu kaus ketat/tank-top/ kemben, sepatu high heels beserta potongan rambut ala J-Pop yang memberi kesan ringan, tipis, dan berfokus pada poni. Ini semakin menunjukkan bahwa mereka tak hanya hadir di tempat dugem untuk menikmati musik, namun juga ingin tampil modis dan mejeng. Sementara kaum pria lebih memilih mengenakan T-shirt, celana jeans lurus atau berpotongan lebar ala breaker dan sepatu sneakers. Terbukti, dugem sukses memengaruhi dunia anak muda saat ini. Pengunjungnya, tak hanya berasal dari para pelanggannya yang memang kentara terlihat dari bahasa tubuh mereka dan caranya menikmati musik.













II.3. Clubbing “Rave Party”
Setahun belakangan, pesta dansa tak cuma ada di keremangan klub malam atau diskotik. Di kawasan pantai berombak, kebun teh, bahkan di sekitar lereng gunung pun jadi. Asalkan ada lahan luas, perangkat musik berdaya besar, disk jockey andal, serta bar dadakan, para penggemar dunia hiburan malam (clubbers) pun asyik bergoyang sampai pagi. Malam baru beranjak larut menyelimuti kawasan Pantai Bandulu, Anyer, Banten – Jawa Barat. Tak seperti lazimnya, sepi suasana yang kerap merayapi dataran berpasir putih tepat di samping hotel Sol Elite Marbela itu berubah dalam kemeriahan nan riuh oleh dentuman musik serta gemerlap cahaya. Sejak memasuki pelataran parkirnya, bising musik berirama house, R&B, dan techno menggema dari arah pantai. Cahaya obor bertebaran sisi menyisi di kiri dan kanan jalan. Seperti marka pemandu jalan, ”lampu” yang terbuat dari tiang pancang bambu berisi kain berbalur minyak tanah itu terpancang hingga menuju lapangan pasir di bibir pantai. Tampaknya, dari situlah suara dentuman musik berasal. Lapangan pasir yang biasanya terbuka untuk khalayak ramai ini telah disekat bilik bambu panjang hingga ke batas terakhir ombak biasa menjilati kawasan tersebut. Hasilnya, sangat terisolasi dari dunia di luarnya. Pantai Bandulu berubah menjadi ajang pesta dansa Paranoia Aquasonic Dance Out, - sebuah ajang dansa yang kerap hanya bisa kita nikmati dalam sebuah diskotek.
Terlihat, muda-mudi dari usia belasan tahun hingga clubbers (penggemar dunia hiburan malam) dewasa berusia tiga puluh tahunan berbaur menyemuti sebuah panggung yang hanya berukuran 2x3 meter. Berdandan sangat seksi—mulai dari yang mengenakan model tank top berpadu celana pendek jins ketat sampai hanya memakai pakaian dalam yang dipadukan dengan rok pendek, perempuan-perempuan muda itu bergoyang bersama pria pasangannya. Kendati tak sedang berada di atas lantai keramik, mereka tetap asyik menikmati goyangnya yang segendang sepermainan dengan irama electro soul hasil racikan Dj (disk jockey). Tak sedikit di antara clubbers melepaskan sepatunya. Kebanyakan, alas kaki mereka malam itu memang hanya berupa sandal atau sepatu sport. Mungkin, pasir pantai terlalu mengganggu gerakan kaki mereka selama berdansa, Jadinya nyokor membuat mereka tampak lebih bebas berjingkrak. Sekitar dua puluh meter dari situ, satu panggung lainnya, panggung dua, mengumbar keriuhan suasana musik yang tak kalah seru. Di sana, berbagai DJ meracik irama – irama yang membuat para clubbers bergoyang. Mereka tampak berhasil menghipnotis ratusan clubbers untuk tak henti bergoyang. Mereka betul-betul hanyut dalam irama. Mungkin, lantaran nuansa berdansa di tengah udara pantai terbuka sungguh berbeda dari yang biasanya mereka rasakan. Tak lain, lantaran ingar bingar musik house dan techno yang ditingkahi suara deburan ombak. Bukan tak mungkin, suasana semakin tambah ”panas”. Sebabnya, tiap kali irama menghentak, cahaya lampu laser warna hijau yang berada tepat di antara kedua sisi panggung tersebut menjadi penerang area dansa. Berpijar dalam berbagai formasi bentuk permainan cahaya, tampaklah siluet para clubbers tengah hanyut dalam goyangannya. Di sisi lain area pantai di situ, para disk jockey pun ikut meramaikan suasana pesat dengan menggelar deep house music dan R&B atau hip-hop. Jika di arena panggung utama satu dan dua para pengunjung tua muda berbaur, di kedua panggung ini lebih didominasi kaum ABG (Anak Baru Gede). Kendati hanya menggunakan lampu tembak seperti lazimnya konser musik rock, keriuhan suasana di sini tak kurang seru. Seakan berlomba mendekati sang Dj, para muda-mudi ABG itu lebih banyak menyemut di bibir panggung. Bergerombol saling bergandengan tangan, mereka berdansa sembari sesekali serempak berteriak mengikuti titah para Dj. Tak kenal lelah, aksi para Dj dan clubbers itu semakin atraktif dan membakar suasana muda-mudi yang baru berdatangan. Jumlah mereka semakin bertambah hingga tengah malam menjelang. Ternyata, bukan cuma datang dari sekitar Jakarta, clubbers asal luar Jakarta pun ternyata kedapatan melongok ajang pesta pantai ini. Sebagai penambah variasi, panitia pun menyediakan gerai tattoo yang terletak di samping panggung hip-hop. Meski hanya bermodalkan lampu petromaks dan tepat di bawah pohon kelapa, para pasangan clubber banyak yang menyempatkan sejenak singgah di situ. Para gadis muda yang mengenakan tank top, seperti tampak sengaja membiarkan tubuh belakangnya digerusi tinta hitam dengan berbagai corak tattoo. Sementara yang pria, lengan atau dadanya pun tak luput mendapatkan giliran dihiasi jarah tersebut. Alhasil, selain berdansa, pemandangan malam itu pun seolah ajang pamer tattoo. Haus karena lelah terlalu lama bergoyang? Tak perlu keluar dari arena, sebab sebuah bar dadakan sudah disiapkan oleh panitia. Mulai dari minuman mineral sampai yang mengandung alkohol pun tersedia di sana. Tak heran, sembari rehat menikmati minumannya, tak sedikit clubbers yang datang berpasang-pasangan itu duduk menggelosor begitu saja di lantaran hamparan pasir yang menjadi lantai dansanya. Hanya sejenak, setelah itu mereka pun sudah kembali larut ke tengah keriuhan. Kalau sudah begini, niscaya, Anda pun sulit keluar dari arena dansa!
Memang, itulah yang para panitia buat agar suasana semakin ramai dan hidup menurut mereke. Menggelar pesta dansa yang unik, berharap tak mengecewakan parapengunjungnya.



















II.4. Manipulasi Halal Menggaet Clubber
Namanya Biosampler. Meski baru muncul dua tahun lalu, kelompok asal Bandung ini cepat melekat di telinga para penyuka party zone dan clubbing scenes. Kedua istilah ini digunakan komunitas clubber yang bosan dengan clubbing di kafe atau diskotek. Mereka memilih "pesta" di tempat terbuka. Pilihannya bisa sangat tak terduga: di bibir pantai, bisa juga memanfaatkan gedung yang belum selesai.
Di wilayah inilah Biosampler mendaki ketenaran. Para pemujanya menyebut mereka "DJ Underground", sekadar untuk membedakan dengan DJ-DJ top yang biasa unjuk gigi di tempat-tempat mapan, seperti DJ Winky, DJ Anton, DJ Naro, DJ Riri, dan seabrek nama beken lainnya. Mereka mampu membawa sekitar 1.000 clubbers dalam setiap party yang melibatkan mereka.
Biosampler sendiri menyebut mereka sebagai visualisasi jockey. "Kami bisa menampilkan visualisasi jockey dari pukul tujuh malam sampai pukul lima subuh," kata Sulasmoro, seorang "petinggi" Biosampler. Sajian mereka memang agak lain. Pendekatannya tak hanya dentuman audio, melainkan juga video. Mereka pun tak menganyam house music atau progresive music, tapi mengeksplorasi segala macam bebunyian. Hal yang lazim dilakukan para penggiat musik kontemporer.
Adapun stok gambar diambil dari game, browsing di internet, atau dengan bidikan handycam sendiri. "Semuanya kami manipulasi secara halal," kata Moro, panggilan akrab Sulasmoro. Tak hanya menggelitik kuping para clubbers, Biosampler yang beranggota delapan DJ ini juga menggelitik wacana seni kontemporer Indonesia. Mereka diundang untuk tampil dalam pembukaan CP Bienalle 2003, yang disebut-sebut sebagai bienalle terbesar dalam sejarah seni rupa Indonesia.
"Panitianya bilang kami ini adalah terminologi baru untuk new art media. Terdengar keren, ya," kata Moro, sambil terkekeh. Bagi dia, Biosampler biasa-biasa saja. "Kerjanya seperti DJ, tapi digabung dengan video art. Bekal mereka untuk main di multimedia lumayan. Mulanya Biosampler hanyalah komunitas lulusan seni rupa ITB yang hobi ngulik komputer: pintar memanipulasi gambar dan musik. Sampai suatu hari, sebuah event organizer dari Jakarta membuat pesta clubbing bertajuk "Sub Space". Tempatnya bukan di kafe atau klub-klub di hotel berbintang.
"Pertama kali kami menunjukkan visualisasi jockey kami itu di Terowongan ITB," tutur Moro. Saat itulah mereka sepakat membuat nama Biosampler sebagai label komunitas mereka. Mereka terdiri dari Moro, Conat, Pumpung, dan kembarannya, Punjung, Khemod, Iweng, Megadeth, dan Gustaf. "Wah, jangan tanya nama asli mereka ke gue. Yang gue tahu cuma nama panggilannya," kata Moro, sekenanya. Mereka berdelapan ini tinggal serumah di daerah Muararajeun yang disewa sekaligus untuk kantor Biosampler.
Awalnya, Biosampler banyak main di wilayah performance art sampai akhirnya merambah ranah hiburan. "Karena kerja kami tidak sekadar video mixer, kami kemudian mencoba media party live," tutur Moro. Tapi, karena waktu itu klub-klub mapan pada umumnya sudah punya DJ sendiri, lengkap dengan tata lampu untuk suasana, Biosampler mengambil jalan alternatif.
"Awalnya kami membuat party sendiri," kata Moro. Ini dimaksudkan untuk memperkenalkan Biosampler pada komunitas-komunitas underground di Bandung. Karena itu, tempat yang dipilih pun, lagi-lagi, di Terowongan ITB. "Kami lebih suka main di public space," tutur Moro. Ruang yang disulap jadi arena pesta itu membuat armadanya leluasa berimprovisasi.
Mereka mengaku malas main di klub-klub yang sudah mapan. Soalnya, klub-klub seperti ini pada umumnya sudah punya format ruang dan tata lampu. Ini membuat Biosampler kesulitan mengemas art work-nya. Sepanjang sejarahnya, Biosampler pernah main di Perpustakaan British Council, Goethe Haus, Gedung PLN, dan pernah juga main di gedung yang belum rampung pembangunannya di daerah Taman Ria Senayan, Jakarta.
Setelah tenar di kalangan clubber, Biosampler kerap diundang ke berbagai party zone, dan berkolaborasi dengan DJ-DJ tenar lainnya. Mereka juga beberapa kali mendapat kesempatan main di klub-klub seperti Retro di Crowne Plaza Jakarta dan Studio East, Bandung. Setelah sukses jadi "DJ Underground", anak-anak Biosampler dengan label "Cerah Hati" membuat klip video band-band indilabel.
Mereka pun sukses menyabet penghargaan "MTV Video of The Month" lewat video Secret Admirer-nya Mocca. Selain Mocca, Cerah Hati pernah pula menggarap video band Caffein, 7 Kurcaci, Koil, dan Bahamas. "Kami memang banyak mengerjakan klip video band-band underground," kata Moro. Alasannya: pingin jadi bagian subkultur.
Berapa tarif Biosampler? "Kami tak pernah menentukan tarif. Biasanya pentas dibawa teman," ujar Moro. Harga pertemanan itu bisa dipastikan bernilai jutaan rupiah.
Clubbing sekarang ini sudah menjadi industri besar. "Tadinya hanya merupakan subkultur atau underground. Sekarang orang sudah bisa menerima bahwa itu adalah part of society," kata DJ Anton kepada Eric Samantha dari GATRA. DJ kini bukan lagi sekadar hobi. "Bayaran DJ-DJ lokal untuk dua jam aksinya di event-event party berskala besar Rp 3 juta-Rp 6 juta," kata Faried, yang sudah lebih dari dua tahun bergelut dalam industri clubbing scenes ini.
Nilai tawar seorang DJ tergantung kepiawaiannya memikat hati para clubbers. Tak ubahnya pendongeng, ia harus mampu mengantarkan audiens ke dalam sebuah cerita dengan alur yang bisa dinikmati, tak membosankan dan menarik simpati. Kemampuannya memilih lagu, menggabungkan dan menyajikannya kepada publik, akan menentukan harmonisasi hubungannya dengan para clubbers.
Harmonisasi itu pada tataran selanjutnya akan melahirkan sikap loyal para clubbers terhadap DJ-DJ yang dipujanya. Sehingga jangan heran seorang clubber rela melintasi jarak dan waktu hanya demi menikmati musik dan aksi DJ kesayangannya. "DJ yang digemari adalah DJ yang bisa mengerti keinginan crowd (massa)-nya," ujar Faried.
DJ Winky menyebutkan, hubungan antara para clubbers dan DJ jauh lebih erat dibandingkan dengan hubungan sebuah band dengan crowd-nya. Hubungan antara DJ dan crowd lebih cair, langsung dan akrab layaknya teman, sedangkan pendekatan band terhadap crowd cenderung patronising. "Para clubbers adalah urat nadi DJ," tutur Winky kepada GATRA.
Keberhasilan seorang DJ mengantongi antusiasme publiknya dapat diukur dengan jumlah clubber yang turun ke dance floor. "Kalau DJ-nya tak kreatif dan monoton, para clubbers akan memilih duduk, minum, ngobrol, dan pulang. Tak ada respek," ujar Odie, seorang pegawai rumah produksi yang rajin clubbing saban Rabu, Jumat, dan Sabtu setiap pekan.

II.5. MANFAAT ”CLUBBING”
Banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan menjadi anggota dan mengikuti berbagai kegiatan beberapa klub internasional yang memiliki program yang beragam. Lima di antaranya adalah sebagai berikut.

• Pengembangan Keterampilan
Beberapa organisasi memfokuskan diri pada pengembangan keterampilan anggotanya di beberapa bidang. Menurut Bapak Nono Sarwono dan Ibu Laura Rotinsulu dari Toastmasters Indonesia, klub ini memberi kesempatan yang seluas-luasnya pada anggotanya untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan keterampilan kepemimpinan. Menurut informasi dari situs web masing-masing, Rotary Club dan Lions Club memiliki banyak kegiatan yang menunjang pengembangan keterampilan kepemimpinan. Sedangkan organisasi profesi, seperti Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, dan organisasi sejenis lainnya memberikan kesempatan dan kegiatan yang menunjang keterampilan di bidang disiplin ilmu yang menjadi fokus kegiatan masing-masing.

• Pengembangan Pengetahuan
Selain keterampilan, organisasi-organisasi nirlaba juga memberikan banyak informasi yang terkait dengan fokus kegiatan mereka. Pengetahuan ini diberikan dalam berbagai bentuk kepada anggota: newsletter yang dibagikan secara periodik, maupun dalam buku-buku dan kaset/CD yang diberikan pada anggotanya pada saat bergabung dengan organisasi tersebut. Media lain yang digunakan untuk meng-update pengetahuan anggota adalah mailing list (melalui internet), e-newsletter, maupun informasi di situs resmi organisasi tersebut.

• Pelatihan
Selain kegiatan dan proyek yang berhubungan dengan pengembangan keterampilan dan pengetahuan, organisasi-organisasi nirlaba juga sering memberikan pelatihan rutin bagi para anggotanya, terutama mereka yang ingin terlibat aktif dalam kepengurusan organisasi. Pelatihan terkait dengan kepemimpinan organisasi, tips praktis untuk mengelola organisasi, mengembangkan keanggotaan, dan melakukan berbagai kegiatan rutin organisasi. Pelatihan bagi para anggota biasa juga diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota di bidang tertentu yang menjadi fokus kegiatan organisasi, antara lain: kepemimpinan, komunikasi, perencanaan dan evaluasi program kegiatan.

• ”Networking”
Selain mendapat keterampilan, pengetahuan baru, dan mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan kepemimpinan, kita juga bisa memanfaatkan kesempatan untuk networking dengan anggota lainnya, serta masyarakat luas yang berinteraksi dengan organisasi (baik sebagai donatur, sponsor, maupun pihak yang dibantu). Kesempatan melebarkan network pertemanan ini tentunya akan menguntungkan kita, baik secara pribadi maupun dari segi bisnis. Semakin banyak orang yang kita kenal, semakin besar kesempatan yang terbuka bagi kita untuk mendapatkan manfaat dari interaksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang (misalnya: meluaskan kesempatan menemukan pelanggan baru, sponsor baru, investor baru, ataupun mitra bisnis baru).

• Persahabatan
Sahabat merupakan orang terdekat tempat kita berbagi kesenangan, juga kesedihan. Dengan menjadi anggota organisasi, banyak kegiatan yang kita lakukan bersama-sama anggota lainnya. Dengan melakukan kegiatan dalam tim, dan melakukan kegiatan berorganisasi, kita membuka kesempatan untuk membina persahabatan dengan orang lain (banyak suka-duka yang kita alami bersama yang dapat mempererat hubungan dengan orang lain).

• Kepuasan Batin
Apa yang bisa membuat kita puas? Meraih prestasi dengan memenangkan sebuah kompetisi? Membantu banyak orang dan membuat mereka tersenyum kembali? Semua ini bisa kita dapatkan dari kegiatan organisasi sosial yang kita ikuti. Banyak kegiatan organisasi yang melibatkan kompetisi antar-anggota, antarcabang, dan antarnegara. Kita bisa mengikuti berbagai kompetisi ini baik secara kelompok maupun perorangan. Semakin banyak kompetisi yang kita ikuti, semakin mahir keterampilan kita, dan semakin besar kemungkinan kita untuk memenangkan kompetisi tersebut. Organisasi sosial juga memberikan kesempatan bagi para anggota untuk memberikan kontribusi positif bagi sesama anggota, juga bagi masyarakat sekitar.
















KESIMPULAN

Setelah apa yang telah kami lakukan membuat kami tahu secara langsung bagaimana kehidupan dunia clubbers saat ini.Hiburan yang didapat di tempat dugem, merupakan kepuasan tersendiri bagi mereka yang hadir dan menikmatinya serta telah menjadi salah satu dari gaya hidup masa kini. Mulai dari mendengarkan alunan musik yang easy listening, suasana yang nyaman hingga "rutinitas" seperti minum minuman keras dan mejeng menjadi sesuatu hal yang tak dapat dihindari dan dinikmati oleh para penikmat pengunjung tempat hiburan malam .























Kesan

Kesan-kesan kami dalam mengerjakan tugas ini cukup menyenangkan, karena kita bisa praktek langsung ke lapangan. Sejak pertama kita menginginkan untuk mewawancarai clubbers, kita mendapatkan hambatan, yaitu susahnya untuk mengatur waktu kami semua. Selama mengerjakan tugas ini, kami mengalami beberapa suka-duka, tetapi kami menganggapnya itu sebagai pengalaman. Pada makalah ini masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan yang ada. Maka untuk itu mohon dapat kiranya diberikan masukan-masukan yang berguna bagi kesempurnaan makalah ini. Kritik dan saran yang membangun akan sangat berharga bagi kami.





















LAMPIRAN

























































DAFTAR PUSTAKA
• Hidayat Tantan, Bambang Sulistyo, dan Asmayani Kusrini
• [Prayojana, GATRA, Edisi 46 Beredar Jumat 26 September 2003]
• http://www.indonesiaclubbing.com
• http://cybertainment.cbn.net.id/cbprtl/cybertainment/detail.aspx?x=Hang+Out&y=cybertainment%7C0%7C0%7C10%7C201

tugas Psychology of Communication semester 4

Group : Ghea Octora (2006100293)
Malai Matahari (2006100863)
Pratiwi (2006101260)
Putri Widyasari (2006100766)
Class : ADV 10-2B
Subject : Psychology of Communications
Lecturer : Mr. Tulus Budi

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas nikmat dan karunia serta ridho-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah untuk mata kuliah Psychology Communication. Terima Kasih juga kami ucapkan kepada Mr. Tulus Budi selaku dosen mata kuliah Psychology Communication yang telah memberikan kesempatan dan pengarahan kepada kami dalam pembuatan makalah ini.
Makalah dengan judul “ Uniknya Pekerjaanku ” akan menjadi pembahasan dalam makalah yang kami buat yang juga merupakan prasayarat untuk mengikuti Final test.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menyempurnakan mata kuliah yang telah di berikan dalam perkuliahan selama ini. Selain itu, makalah ini memberikan pengalaman praktek langsung terhadap teori dan ilmu yang telah kami dapatkan sebelumnya sehingga memotivasi kita untuk lebih giat lagi dalam menggali ilmu psychology.
Dengan segala kerendahan hati kami berharap agar makalah yang kami tulis dan susun ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan mahasiswi London School dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Segala kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini akan kami terima dengan senang hati. Kami juga mohon maaf apabila terdapat ketidaksempurnaan dalam makalah yang kami susun.




Jakarta, Juni 2008

Penyusun

DAFTAR ISI

Lembar Judul (cover).............................................................................................1
Kata Pengantar......................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................3

Latar Belakang......................................................................................................4
Lembar Pertanyaan...............................................................................................5
Lembar Observasi.................................................................................................7
Kesimpulan............................................................................................................9
Kesan.....................................................................................................................9















BAB I
PENDAHULUAN


1. Latar Belakang
Psychology of Communication adalah mata kuliah yang mempelajari mengenai ilmu-ilmu psikologi yang kaitannya dalam ilmu komunikasi. Psikologi sendiri memiliki pengertian studi ilmiah tentang perilaku dan proses-proses mental. Sedangkan komunikasi sendiri mempunyai arti proses penyampaian pesan yang menyertai pengirim dan penerima. Psikologi komunikasi sendiri memiliki makna mempelajari tentang proses-proses psikologis yang menyertai proses-proses komunikasi. Adapun tujuan kita mempelajari ilmu ini adalah agar diperlukan pemahaman dalam prosesnya, dan proses-proses yang menyertai pengirim dan penerima, serta kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan timbul sehingga dapat berkomunikasi secara efektif. Berpegangan pada hal tersebut, maka makalah ini kami buat agar dapat mengintepretasikan apa yang sudah kami dapat pada mata kuliah ini ke dalam kehidupan yang nyata.












BAB II
PEMBAHASAN

1. Lembar Pertanyaan
PT. Jaya Ancol adalah salah satu tempat wisata yang terdiri dari berbagai macam wahana yang salah satunya adalah Gelanggang Samudra di mana mempertunjukkan atraksi dari para hewan.

Mohammad Hendra Saputra, berusia 27 tahun berasal dari Solo adalah salah satu pelatih singa laut di PT. Jaya Ancol dengan lama waktu menekuni pekerjaannya selama 3 tahun tanpa memiliki anak buah dan lama waktu bekerja di PT Jaya Ancol sekitar 6 tahun dengan terlebih dahulu bekerja di bagian gerbang PT. Jaya Ancol. Mohammad Hendra Saputra yang akrab dipanggil Hendra adalah anak pertama dari dua bersaudara yang berstatus belum menikah dan mempunyai hobby bermain bulu tangkis. Hendra adalah lulusan D1 Politekhnik Negri Jakarta melalui pendidikan formal tetapi tidak ada pendidikan khusus yang dipelajarinya.

Hendra adalah seorang pelatih singa laut yang professional. Perasaan senang dan susah selalu dialami Hendra di saat bekerja dengan hewan-hewan yang dilatihnya. Makna dari profesi yang ditekuninya adalah bahwa dia harus bisa mengerti bahasa tubuh hewan di saat hewan itu lapar, sakit, senang ataupun di saat hewan itu sedang marah. Profesi ini tidak membutuhkan keahlian yang tinggi tetapi harus mempunyai keberanian agar terbiasa dengan hewan-hewan. Pengertian dari profesi yang ditekuninya adalah bahwa profesi ini berbeda dari profesi yang lain sepertidi kantor, siapapun bisa tetapi kalau pelatih hewan dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk memahami hewan walaupun profesi yang ditekuninya ini tak ada kaitannya dengan pendidikan formal yang sudah ia selesaikan. Untuk menjadi seperti sekarang ini ia sudah mengalami bekerja di gerbang PT. Jaya Ancol selama 3 tahun. Penempatan karyawan di Ancol dilakukan dengan sistem oper / seseorang akan dipindahkan ke bagian lain apabila bagian tersebut kekurangan pegawai pada saat itu. Hendra yang sudah bekerja di gerbang PT. Jaya Ancol selam 3 tahun dipindahkan ke Gelanggang Samudra karena di Gelanggang Samudra tersebut kekurangan pegawai dan akhirnya dia menjadi pelatih singa laut. Sampai sekarang. Dalam menekuni profesi ini, ia sudah mengalami suka dan duka. Salah satu sukanya adalah ketika hewan itu sehat, ia akan senang dan memiliki kepuasan tersendiri bagi dia. Sedangkan ketika singa laut itu sakit dan mengamuk akan menjadi duka baginya. Ada beberapa orang yang menganggap remeh profesi ini, tapi tidak dengan lingkungan sekitar Hendra. Justru dalam lingkungannya, termasuk keluarga dan teman-temannya sangat bangga padanya, karena dia bisa dekat dan bisa melatih hewan dimana tidak semua orang bisa atau mau menekuni profesi ini. Hendra tetap bangga akan profesinya, walaupun penghargaan atau hadiah jarang sekali ia terima. Salah satu penghargaan yang ia dapat adalah dengan tour show bersama salah satu TV swasta dan pergi ke luar negri. Hendra adalah salah satu pelatih yang beruntung karena selalu mendapat dukungan dari keluarga terhadap profesi yang ia tekuni. Dalam menjalankan profesinya, Hendra pernah mendapat kritikan atau celaan yang salah satunya ketika ia salah dalam memberikan aba-aba pada saat show berlangsung dan ketika ia kurang selektif dalam kebersihan hewannya, tetapi bagi Hendra semua itu adalah kritik yang membangun yang dapat memperbaiki kualitas kerjanya. Selama ini Hendra belum pernah berpikir untuk berganti profesi, karena ia masih enjoy dengan profesi yang ia tekuni saat ini. Tetapi kalaupun sewaktu-waktu ia ingin berpindah profesi, ia ingin bekerja sebagai orang kantoran. Ketika tidak menjalani profesinya, biasanya kegiatan yang dilakukan Hendra adalah jalan-jalan dan kalau stress dalam menekuni pekerjaanya, ia lebih suka main bersama singa lautnya karena itu bisa menghilangkan stress bagi dia.



2. Lembar Observasi
Wawancara untuk tugas “Profesi” ini dilakukan pada hari Sabtu, 21 Juni 2008 pukul 10.30 WIB di tempat karantina singa laut, Gelanggang Samudra Jaya Ancol. Dalam mencari data kami hanya mewawancarai satu orang pelatih singa laut dan tidak mewawancarai subjek lain. Wawancara pelatih singa laut dilakukan oleh Ghea Octora dan Putri Widyasari dan untuk observasi dilakukan oleh Pratiwi dan Malai Matahari.

Situasi atau keadaan tempat wawancara cukup tenang, karena di ruang tempat kami melakukan wawancara hanya ada kami, pelatih singa laut dan singa laut yang berada di dalam kandang. Meskipun terkadang ada suara-suara dari singa lautnya. Secara fisik, mas Hendra terbilang masih cukup muda. Ia telihat sehat dan bugar. Penampilannya pun cukup rapi dan sopan ketika kami melakukan wawancara. Hal yang menarik selama wawancara adalah ketika singa laut yang ada di dalam kandang terus menggelinding dan menggeliat untuk mencari perhatian kita. Selama wawancara, subyek sangat kooperatif dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kita dengan suara yang cukup jelas dan intonasi yang baik. Gerak tubuhnya pun cukup sopan, dan dalam hal eye contact ia memberikan feedback yang cukup baik. Selama wawancara, kami tidak menemukan hambatan atau keadaan yang mengganggu. Tetapi selama wawancara, subyek cukup ramah, responsive terhadap kami sehingga sangat membantu kami, dan itu menjadi suatu keadaan yang mendukung selama wawancara.

Catatan khusus selama wawancara adalah tentang singa laut tersebut. Mas Hendra melatih beberapa singa laut. Diantaranya bernama Letti, Nano, Santos dan Andre. Show untuk singa laut itu sendiri di Gelanggang Samudra Ancol yang setiap harinya hanya diadakan tiga kali, diantaranya pukul 10.45 WIB, 13.15 WIB dan 15.45 WIB. Durasi untuk satu kali show adalah 20 menit. Makanan untuk singa laut adalah ikan segar, diantaranya adalah ikan Kembung, ikan Layang, ikan Japu, dan ikan ikan Banjar yang biasanya untuk satu kali show menghabiskan 2 kg ikan dan untuk satu hari singa laut membutuhklan 9 kg ikan. Selain makanan, singa laut juga memerlukan vitamin atau suplemen yaitu Hemavitin Jreng, Hemaviton Skin, Vitamin B1, dan tidak lupa minyak ikan segar agar bulunya tidak rontok. Seekor singa laut tidak minum susu karena makanannya cuma ikan. Untuk singa laut yang ada di Gelanggang Samudra Ancol tidak ada tournament atau pertandingan, tetapi diadakan traveling show di Indonesia yang sudah diadakan dari Sabang sampai Merauke dan untuk melatih seekor singa laut memerlukan waktu yang cukup lama yaitu satu tahun.






















BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Setelah apa yang telah kami lakukan membuat kami tahu secara langsung bagaimana teknik dalam melakukan observasi. Profesi ini bisa dikatakan cukup unik dan langka, tetapi masih ada orang yang tertarik dan mau menekuni profesi ini. Padahal beberapa orang berpendapat bahwa profesi ini biasa saja, tapi sebetulnya profesi ini cukup unik. Mungkin awalnya memang sulit untuk melatih singa laut, tapi setelah ditekuni dan dipelajari kita akan tahu bahwa profesi ini cukup unik dan menyenangkan. Apa lagi kita bisa memahami kelakuan hewan, dalam hal ini adalah singa laut.

2. Kesan
Kesan-kesan kami dalam mengerjakan tugas ini cukup menyenangkan, karena kita bisa praktek langsung ke lapangan. Sejak pertama kita menginginkan untuk mewawancarai pelatih singa laut, kita mendapatkan hambatan, yaitu sussahnya untuk membuat janji dengan pihak Gelanggang Samudera. Selain itu, saat kami sampai di Gelanggang Samudera, kami cukup kecewa dengan sikap seseorang dari pihak kantor Gelanggang Samudera yang tidak ramah. Tetapi, orang yang kita wawancarai justru sangat ramah dan sangat membantu kami. Selama mengerjakan tugas ini, kami mengalami beberapa suka-duka, tetapi kami menganggapnya itu sebagai pengalaman. Pada makalah ini masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan yang ada. Maka untuk itu mohon dapat kiranya diberikan masukan-masukan yang berguna bagi kesempurnaan makalah ini. Kritik dan saran yang membangun akan sangat berharga bagi kami.

cv

Curriculum Vitae


Personal Details

Full Name : Malai Matahari
Sex : Female
Place, Date of Birth : Jakarta, 17 November 1988
Nationality : Indonesia
Marital Status : Single
Height, Weight : 170 cm, 60 kg
Health : Perfect
Religion : Islam
E-mail : malai_matahari@yahoo.com.au

Educational Background

1991-1993 : TK Taruna Ria, Jakarta
1994-2000 : SDN O5 PAGI Sukabumi Selatan , Jakarta
2001-2003 : SMP Muhammadiyah 9 Jakarta
2004-2006 : SMA Chendrawasih 1, Jakarta
2006-NOW : STIKOM LSPR (advertising), Jakarta

Course

2008 : RADIO BROADCASTING COURSE.

Working Experience

none

Thursday, October 9, 2008

design global warming

design ini adalah untuk tugas komputer, yang bertema stop global warming, gambar ini saya dapat dari google, dengan menambahkan sedikit sentuha font dan tulisan yang memperkuat design ini.

hasi design:ex banner,GUEST BOOK.invitation,memo.stempel,banner.






























































design ini dibuat untuk tugas pr..
adanya launching flows yaitu sebuah butik untuk wanita dimana butik itu berisikan berbagai macam aksesoris baju dan sepatu bernuansa bunga2, design ini dibuat dengan wanrna hijau dan ada bunga dan tanaman di design ini karena konsep butik itu sendiri adalah benuansa alam. disini berisikan design:ex banner,guest book.invitation,memo.stempel,banner.

Tuesday, October 7, 2008

design man underware

design ini adalah design untuk produk celana dalam pria, dengan merek yang dibuat sendiri..
yaitu "seven" man underwear, dengan konsep pria dengan memakai celana pendek dengan sangat trendy dan nyaman dipakai dimana saja..
bukan hanya untuk celana dalam tapi bisa untuk diapakai sebagai celana biasa.
seven juga memperlihatkan apabila memakai celana dalam ini akan merasa nyaman sekali.

concept pr

Table of Content Page

PART I : Company Brief 01
1. Product Specification 02
2. Target Market 03

PART II: Event Concept Planning
1. Press Conference 04-05
2. Product Launching 06
3. Contingency Planning 07


PART III : Press Release Explanation
Press Release 08-09
PART VI : Budget 10








Part 1

COMPANY BRIEF


Orchid PR Consultant was Established in October, 2000 by Jonathan William. And the logo is purple Orchid.
The Vision from Orchid Consultant is to giving the Solution and to help the company which is in the crisis.
Mission from Orchid Consultant is As a place to find out the best way to solve the cases.
Orchid Consultant has 20 employee until now.
Orchid Consultant handles so many cases in Indonesia which makes PT Mode Pratama interest to joins Orchid Consultant.
Orchid Consultant is located at Jl. Percetakan no.5 North Jakarta.








01






Product Information



The name of our product is Flows . Why Flows ? because as we know so many girl love flowers, so we think the word ”flows” is representative for young girls who are fashionable, feminine and elegant.

For the color of our logo we choose green, yellow, and orange because green shows leaves and for the yellow and orange shows the flower. We choose all those colors, to make public aware and interest of our products, because our products has just launched.

Kind of Products are:
• Dress : Long dress, Skirt, and Blouse.
• Accessories : Bross, Belt, and Ring
• Shoes : Pump Shoes , High Heels and Sandals





02

Target Market

Demoghrapic
• Female
• Age 17 – 25 Years
• Occupation : Students, carrier women.
• Social Class : A dan B

Phsycograpic
• Fashionable

Price of the Product : range from Rp 50.000 - Rp 200.000.















03

Part 2

EVENT CONCEPT PLANNING

1. Press Conference

 Date : Saturday, June 30, 2007
 Venue : Forbidden City
 Capacity : 70 chairs
 Concept Decoration : Class Room
 Media :
a. Television : _ Global TV _ RCTI
_ SCTV _ TRANS TV
_ O Channel _ TRANS 7
_ Jak TV _ ANTV
_ Indosiar _ Lativi
_ Metro TV

b. Radio _ Mustang Fm _ Hard Rock Fm
_ Prambors Fm _ Arh Global Fm
_ Indika Fm _ U Fm
_ Trax Fm _ I Radio Fm





04

c. Magazines _ Gadis _ Aneka
_ Cita cinta _ Seventeen
_Cosmopolitan _ Cosmo girl _ Go girl _ Spice


d. Tabloid _ Genie _ Gaul
_ Keren Beken


Time Table
No TIME Description Person In Charge
1.

2.

3.

4.
5.30pm-5.40pm

5.40pm-5.50pm

5.50pm-6.20pm

6.20pm-6.30pm Registration, give id tag and souvenir
Opening word

Question and answer session

Closing PR consultant

MC and Product Manager
Moderator and Product Manager
Mc










05


2. Product Launching

- Date : Saturday, July 14th 2007
- Venue : Forbidden Citi
- Master of Ceremony : Uno
- Concept Decoration : Sexy with the flows
- Capacity : 250 chairs
- Invitation : VIP 60 people
Journalist 70 people
Partner 60 people
- Special Invitation (VVIP) : 10 models, 10 designers
- Creative concept : Fashion show


Time Table
NO. Time Description Person In charge
1.

2.
3.

4.

5. 7.00pm-7.10pm

7.10pm-7.20pm
7.20pm-7.40pm

7.40pm-7.45pm

7.45pm-8.00pm Registration, and give souvenir for invitation
Opening speech
Fashion show and performance
Give flower to designer by model
Closing and performance
PR Consultant

MC Uno
Models and DJ Gibran

Models

MC Uno and DJ Gibran


06

3. Contingency Planning
1. The clothes button broken.
The Method Overcome : Made the spare button
2. The product unsell.
The Method Overcome : Made the product that was enjoyed and made the new strategy
3. The production machine broken
The Method Overcome : Provide the production machine of the reserve.


















07


Part 3


Press Release


NEWS FROM MODE PRATAMA


PRESS RELEASE


A NEW FASHION SELECTION FOR LADIES



Mode Pratama has just launched a new clothing-line labeled Flow. The name Flow comes out from the word “Flower”, which symbolizes the Femininity, Tenderness, and Beauty which is also being the symbol of women. Flow comes not only with clothes but also wth accessories and shoes.

Fanna Wijoyo, CEO OF Mode Pratama said “ I truly hope this new product will serve and meet the desires and expectations of young people who really love fashion.

Mode Pratama as a leading clothing company has enormous networks with big and leading department stores through out the country, and has achieved many Costumer’s Satisfaction Award since it was founded it .





08


The Launching of Flow Clothing Line will be held in Forbidden City, Jakarta on May 20th, 2007. The first fashion theme is “Sexy with Flows” Flow targets its products for female, aged 17 – 25 years old The price of the products is affordable, ranging from IDR 15,000 – IDR 200,000.

ENDS

Marni Nursepti, Press Officer
Mode Pratama 081381321575

For further information on Mode Pratama please contact :

Elgaree Jane H.Z Telp : 02177665533
Customer Service Manager Fax : 02177665544
Casablanca Estate
Casablanca Date : June 25, 2007
Jakarta Selatan Ref : Mode Pratama 009/RS













09


Part 4

BUDGET


No List Price Total Price
1. Dinner @ 200.000,- x 250 people Rp. 50.000.000,-
2. Entertainment
- Models
- DJ
- MC
@ 5.000.000,- x 10 people
3.000.000,-/hour x 2 hr
4.000.000,-/hour x 2 hr

Rp. 50.000.000,-
Rp. 6.000.000,-
Rp. 8.000.000,-


3. Lighting + Stage 10.000.000,- Rp. 10.000.000,-
4. Press kit
- Transport
- Memo
- Goody bag

Souvenir
- Bross
- Flowers
- Pen
@ 250.000,- x 35 people
@ 7.000,- x 250 people
@ 5.000,- x 250 people



@ 5.000,- x 250 people
@ 5.000,- x 250 people
@ 2.000,- x 250 people
Rp. 8.750.000,-
Rp. 1.750.000,-
Rp. 1.250.000,-



Rp. 1.250.000,-
Rp. 1.250.000,-
Rp. 500.000,-
5. Vendor
- X banner
- Flows Décor
- Backdrop
- T – shirt
- Id tag

- Flower Décor
- Guest book
@ 345.000,- x 6
750.000,-


@ 150.000,- x 2
@ 25.000,- x 25 people
@ 3.000,- x 60 people
750.000,-

@ 35.000,-x 2

Rp. 2.070.000,-
Rp 750.000,-


Rp. 300.000,-
Rp. 625.000,-
Rp. 180.000,-
Rp. 750.000,-

Rp. 70.000,-
+
Total Cost
Unpredictable Cost

Total Budget
143.332.300 x 10%
Rp. 143.332.200,-
Rp. 14.333.220,-
+
Rp. 157.665.420,-

10

IT in Organization

Definisi Informasi Teknologi (IT)

• Jaman sekarang kalau pengertian IT sekadar menjadi Information Technology nampaknya akan terlalu dangkal. IT sebagai Inspiration Technolgy akan menstimulir gagasan-gagasan baru yang diperoleh akibat kemampuan teknologi itu dalam hal informasi dan komunikasi. Gagasan-gagasan baru akibat kemampuan teknologi yang terus bergulir akan menghasilkan berbagai inovasi baru bagi penggunanya (Innovation Technology). Upaya perluasan aplikasi IT bagi Indonesia menjadi lebih penting, ketimbang kesibukkan membahas mengenai fitur teknologi yang akhirnya hanya mendidik orang menjadi konsumen pengikut tren dan bukan menarik manfaat maksimal dari sebuah produk teknologi.


Hubungan IT dengan Komunikasi Organisasi

Para pengguna media elektronik percaya bahwa teknologi informasi (TI) telah
menyebabkan komunikasi berlangsung efisien hingga meningkatkan produktivitas organisasi dan individu. Namun tak sedikit yang beranggapan, teknologi informasi dapat mengurangi sensitivitas organisasi dan anggotanya terhadap lingkungannya sehingga justru menjadi teknologi pengganggu (disruptive technology) yang mengakibatkan kegagalan perusahaan.


Dampak teknologi informasi terhadap organisasi amatlah beragam di antaranya adalah perubahan struktur organisasi, fungsi kerja dan penempatan sumber daya manusia, keahlian teknologi serta interaksi antarmanusia. Dampak pertama dan kedua lebih menekankan pada kondisi organisasi yang harus berubah sesuai inovasi. Sedangkan dampak ketiga, yaitu perubahan dalam kompleksitas hubungan antarmanusia yang selaras dengan perkembangan informasi teknologi merupakan hal penting karena berhasil tidaknya organisasi tergantung pada kesatuan anggota organisasi (manusia).


Kita menyadari, kehadiran teknologi informasi telah mengurangi intensitas
tatap muka yang terjadi dalam organisasi. Padahal interaksi seperti itu
dapat mengambil 40% dari satu hari kerja manajer. Goldhaber, ahli komunikasi
organisasi, juga mengungkapkan bahwa anggota organisasi biasanya
menyampaikan keinginan untuk berinteraksi lebih banyak melalui tatap muka
walau membawa risiko bekerja tak efisien. Apakah, dengan demikian, berarti
komunikasi organisasi yang baik menjadi semakin asosial?





O` Connell dalam penelitiannya memberikan enam hipotesis yang berhubungan
dengan peranan teknologi dan pengaruhnya dalam komunikasi organisasi:

1. Kesempatan untuk hubungan tatap muka akan hilang dan informasi
berdasarkan isyarat nonverbal berkurang. Akibatnya, kesempatan berbagi
informasi secara acak dan spontan berkurang pula. Para manajer harus
menyusun kerja dan relasi untuk menyediakan kesempatan tatap muka yang lebih banyak (melalui teks dan simbol).


2. Akan lebih banyak pesan-pesan informal dan memotong hierarki karena
pembenaran terhadap format baru yang muncul sebagai proses alamiah jaringan
elektronik. Struktur organisasi dan alur informasi formal akan didefinisi
ulang.


3. Dampak saluran berarti bahwa pesan-pesan berdampak dan bernilai akan
menurun. Data digital dengan konteks dan interpretasi minim adalah
aturannya. Akibatnya, pengambilan keputusan akan terganggu daripada
terbantu. Ketidakjelasan dalam menginterpretasi informasi akan meningkat dan
kualitas keputusan menurun karena kurangnya pemahaman konteks dan nilai
organisasi. Organisasi harus bekerja lebih keras dalam mengkomunikasikan
sejarah dan nilai-nilai organisasi. Para manajer harus mencari cara baru
untuk mengkomunikasikan komponen afektif dari pesan-pesan. Gaya pengambilan keputusan yang baru dan lebih baik juga perlu.


4. Kepercayaan akan mempunyai peranan yang berbeda dalam komunikasi.
Kepercayaan akan muncul seiring dengan kebersamaan pengalaman, nilai-nilai,
memberi dan menerima dan sebagai hasil komunikasi antarmanusia. Hadirnya
satelit, e-mail, dan jaringan komunikasi elektronik lainnya dapat mengurangi
dimensi kepercayaan yang selama ini kita telah terbiasa. Jaringan komunikasi
baru dapat saja menggantikan peranan ini.


5. Komputerisasi menghadapkan pada disiplin untuk berpikir linear. Data
terproses dalam kerangka kecepatan sesuai kemajuan perangkat teknologi.
Sebagai konsekuensinya, manusia menjadi tak sabar dan rasa toleransi
berkurang terhadap gaya individu berkomunikasi. Organisasi dapat pula
menjadi berkurang toleransinya terhadap pegawai yang tidak berpikir atau
beranggapan dalam mode linear. Mereka harus mencari cara untuk mendukung dan melindungi pemikiran serta komunikasi yang bersifat nonlinear.




6. Harapan akan kinerja adalah berdasar pada kondisi machine driven. Dengan
penyesuaian kita terhadap kecepatan dan ketepatan komputer, kita mungkin
mengharap para pegawai mempunyai kualitas dan menghasilkan dengan cara yang mirip. Para pegawai dalam organisasi dapat menganggap permintaan ini sebagai hal yang tak manusiawi dan memaksa. Serikat kerja dapat mengangkat
lingkungan kerja seperti itu sebagai persoalan. Maka organisasi harus
mendefinisikan dan menggunakan standar kinerja yang sesuai dengan kondisi
baru.


Perlu disimpulkan bahwa tidak ada inovasi yang muncul tanpa benang yang
terikat. Semakin majunya teknologi inovasi yang ada, maka semakin banyak
konsekuensi yang muncul --sebagian diharapkan namun sebagian juga tidak
disengaja atau tersembunyi. Suatu sistem adalah seperti mangkuk berisi
kelereng. Kita mengambil atau memindahkan satu elemen dan posisi seluruh
kelereng pasti akan berubah.


Namun, perlu diingat pula bahwa inovasi tetap penting untuk dilaksanakan
oleh organisasi. Memang biasanya suatu terobosan atau diterapkannya
teknologi yang `mengganggu` pasti akan ditolak saat pertama kali
diperkenalkan oleh individu yang tak bisa memanfaatkan (Brown, Christensen).


Dengan adanya dampak negatif dan positif dari kehadiran TI bagi komunikasi
keorganisasian seharusnya semakin membuat organisasi berpikir bagaimana
dampak negatif dieliminasi sedangkan dampak positif dimanfaatkan. Para ahli
komunikasi menjelaskan bahwa perbedaan antara komunikasi berbasis computer dan komunikasi tatap muka lebih banyak berhubungan dengan waktu yang tersedia bagi perkembangan hubungan dibanding dengan karakteristik manusia. Jadi, pada prinsipnya tergantung pada kemampuan manusia mengelola TI bagi prestasi kerja dan hubungan sosialnya. Bisa jadi bila seseorang berinteraksi dalam kurun waktu yang cukup lama, maka karakteristik dari komunikasi berbasis komputer tersebut menjadi interpersonal daripada impersonal dan terdapatnya sedikit perbedaan antara komunikasi berbasis komputer dengan tatap muka.


Berdasarkan teori kekayaan media atau pilihan rasional menganjurkan agar
manusia memilih media komunikasi berdasar kekayaan yang melekat pada medium dan bagaimana tingkatan kekayaan tersebut sesuai dengan kejadian komunikasi yang berlangsung saat itu.



Trevino, Lengel, dan Daft (1987) mengungkapkan bahwa manajer yang efektif
adalah mereka yang lebih maju dan berhasil dalam organisasi, sangat cocok
dalam menyesuaikan medium yang tepat dengan situasi yang dihadapi. Dengan
kata lain, manajer tersebut pasti sudah memahami saat yang tepat apakah
memilih media rich atau lean dan disesuaikan dengan situasi. Ide pokoknya
adalah menyesuaikan dengan tepat tingkat kekayaan medium dengan tugas
komunikasi sehingga diharapkan menghasilkan komunikasi efektif.



Sistem Informasi

• Sistem informasi adalah satu set perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, orang-orang dan prosedur-prosedur yang bekerja sama untuk memeriksa prosedur informasi.

• Prosedur adalah instruksi, atau himpunan instruksi, seorang pengguna untuk memenuhi satu aktivitas.

• Suatu sistem informasi mendukung keseharian, jangka pendek, dan aktivitas jangka panjang dari para pengguna didalm suatu perusahaan.

• Tujuan umum sistem informasi dan termasuk kategori-kategori sistem informasi dapat digunakan oleh hampir setiap departemen di dalam perusahaan usaha. Sistem informasi yang terintegrasi digunakan oleh departemen ganda dan memudahkan pembagian informasi dan komunikasi di dalam perusahaan usaha.




















Inconnue DJ School
Company Profile:

Alamat
JL.Kh. Noer ali kompleks ruko tunas plasa blokm/n no:8 kalimalang bekasi
No tlp : 021 88851725

Visi :
• Menjadi komunitas hiburan yang pertama dan terunik di National dan International.


• Menyediakan kualitas layanan terbaik di dalam semua dunia hiburan.

Misi:

• Inconnue akan memelihara suatu program sempurna yang absolut dengan menyediakan fasilitas dengan mutu terbaik.

• Inconnue sebagai satu komunitas yang akan mendukung dan memandu lulusan kami untuk memperluas dan mengexplorer kreativitas mereka untuk karier mereka dimasa depan di dalam industri hiburan.

• Kita sebagai para profesional juga mengerjakan pengajaran disiplin untuk mendorong siswa kami untuk memperoleh suatu pelajaran yang lebih tinggi di suatu spektrum yang luas dari dunia hiburan.

• Inconnue akan selalu aktif di dalam dunia hiburan untuk membantu komunitas kami di dalam menyokong kekayaan budaya bangsa











Sejarah :

Inconnue dibentuk sejak 2007 oleh Adrian Ngangi di bawah naungan PT. Eviexena Persada Utama. Berjalannya waktu para profesional yang dibedakan dirakit dan Inconnue philosophy dirumuskan: adakan para profesional esthablished untuk berlari dan mengajar para profesional masa depan

Nama "Inconnue" berarti sesuatu yang luar dari biasa atau yang kebanyakan lebih dikenal sebagai yang tak kelihatan di Prancis. Jadi, dengan demikian kami membimbing di dalam lingkungan kerja kami yang berbeda dan unik di semua aspek kreativitas-kreativitas dan performances

Our Services :
• Talent Agency (DJ)
• Event Organizer (Event, B'day party, Club Parties,Private Party etc)
• Studio Recording (mix tape, Rec Vokal
• Production House (Jingle, Video)
• VJ(Visual Jockey)
• Live Percussion
• Advertising
Our Guidance :
• Unique :
Untuk menjadi unik adalah kunci untuk kesuksesan kami. Oleh karena itu kita melayani dengan mencari jasa yang unik untuk masing-masing dan setiap klien-klien yang unik.

• Relationship :

Salah satu kunci yang paling penting di dalam jasa kami adalah hubungan. Kita selalu memelihara hubungan terbaik kepada klien-klien kami, pelanggan-pelanggan & team kami. Begitulah caranya kita untuk membangun kepercayaan kami secara terus-menerus.

• Creative & Initiative :

Sebagai profesional, kreativitas dan inisiatif menjadi satu karakter-karakter dari kami yang membedakan kami dari yang lain. Itu juga mencerminkan di dalam semboyan dan lingkungan kerja kami yang aktif kerja.

How can you believed us?
Our Clients :
• Embrio Kemang
• 9 Clouds (menara Jamsostek)
• V2 lounge (Gajah Mada)
• Cleopatra Production
• Royal Sound (Bandung)
• FHM Models
• The Brain Kemang (Jakarta)
• Centro Club (Jakarta)
• Vertigo Club (Jakarta)
• Embassy Club (Jakarta)
Partnership :
• Putera Recordings (singapore)
• Future 10 music (jakarta)
• Ultimate Orange Records (UK)
• Sony Music Indonesia
Event List :
• BeerFest
• Change DNA

• In The Zone Series
• Live DJ on the beach
• What Next
• Friday im in love
• In The Bass
• Liquid Lust
Structure Organization in Inconnue:
• Adrian Ngangi (Managing Director)
• DJ Ajoy (Tentor / Assistant Director)
• DJ Echa (Tentor / Marketing)
• Keyzen (DVJ/ Research & Development)
• Vebri Gangga (Art, Promo, Research & Development)
• Putri Damayanti (General Secretary & PR)

Adrian Ngangi (Managing Director)
• Joined the Academy of Art University San Francisco as Assistant Director in (2005)
• Become A freelancer of Automotive design for BMW in (2006)
• Owned a Café named Green Café in Bekasi in (2007)
• Run a multi franchise businesses in (2007)
• Joined the Indonusa Esa unggul as a faculty of Automotive Designer in (2006)
• Manage a spring show for the Academy of Art San Francisco as Project Manager in (2006)

DJ Ajoy (Tentor / Assistant Director)
• Resident DJ at Uptown Pool, Bar and Resto (2004)
• Resident DJ at Liverpool Bilyard and Bistro (2005)
• Resident DJ at Rick’s Café (2005)
• Resident DJ at Centrum Bogor (2006)
• Resident DJ at Club 30 (2007)

EVENT :

• GUEST STARAT DJ ON OPENING CLUB MAD DOG BALI ( 2005)
• GUEST START DJ ON CAMPUS NIGHT TRISAKTI AT VENUE ( 2005)
• GUEST START DJ ON CHARITY NIGHT FOR YOGYAKARTA ( 2005 )
• GUEST STAR DJ AT Q-BAR DESTINATION AMNESIA PARTY ( 2006)
• GUEST STAR DJ AT MEGA SWARA ON THE STREET BOGOR ( 2006)
• A-MILD 3 0N 3 BASKET BALL AND DJ PERFORMANCE ( 2006 )
SERI 1 : BOGOR
SERI 2 : DEPOK
SERI 3 : SUKABUMI
• GUEST DJ AT OPENING TEE-BOX SENTUL (2005)
• DJ ON PRIVATE PARTY AT BROSS KEMANG ( 2007)
• DJ ON PRIVATE PARTY AT STADIUM KOTA ( 2006)
• ELECTRO TERAPHY PART ONE @ LIPS CLUB BOGOR
• ELECTRO TERAPHY PART TWO @ LC CLUB BOGOR
• ELECTRO TERAPHY PART THREE @ CENTRUM BOGOR
• GUEST STAR DJ AT MEGASWARA ON THE STREET PART TWO BOGOR ( 2006 )
• GUEST DJ AT A-MILD GAUL ABIS GOR BOGOR ( 2007 )
• GLOBAL ELECTRO AT CENTRO DA CLUB (2006)
• R’N’B UNDER GROUND AT CO2 SENAYAN ( 2005)
• SUNAMI RAVE PARTY AT ANCOL ( 2004)
• GUEST DJ ON MACHI BIKERS REUNION @ GOR BEKASI(2007)
• GUEST DJ ON MODIFICATION BIKE DJARUM BLACK @ LAPANGAN PONDOK UNGU (2007)
• GUEST DJ ON PRIMITIVE ELECTRO SOUND @ 9 CLOUD (2007)
• GUEST DJ ON BACK TO THE CLUB @ TEE-BOX WIJAYA ( 2007)
• GUST DJ ON JACK’ DANIELS GLOBAL PARTY PART ONE @ CLUB 30 (2007)

DJ Echa (Tentor / Marketing)

Echa lahir di Jakarta 17 Februari 1982, lalu pada tahun kedua disekolah menengah ia pindah ke pulau kecil yaitu Lombok dengan keluarganya.

Musik selalu menjadi bagian dari hidupnya, sebagai anak-anak ia sudah mulai menyukai mendengarkan musik Stone Temple Pilots, Nirvana, Collective Soul, The Cure, Morrissey, Sound Garden.

Saat remaja ia bargabung dengan industrial rock band I.C.U yang di mana ia memainkan permainan gitarnya, memprogrami dan manyatukan ketrampilan-ketrampilan melalui debut pertama mereka dan album indie kedua dan mendapatkan reputasi yang baik di Lombok dan Bali.

Di tahun 1998 ia bekerja part time di stasion radio lokal, ia mulai mengetahui arti dari music dance, manajer stasionnya siapa membentuk DJ, dan memperkenalkan dia kepada dunia 2 decks dan mixer.

Setelah itu ia mulai bekerja mengkombinasikan ketrampilan-ketrampilan, seamless mix, dazzling mixing technique and superb scratching skills, dan dengan pengalaman yang sangat banyak itu ia sudah menjadi DJ yang sempurna, semacam DJ yang bisa mengetahui yang dancer inginkan dan membuat ramai lantai dansa.

Sekarang Ini ia adalah musisi yang membawakan musik techno dan Carl Cox, DJ Dan, Starkillers, Rich dekil kepada ambien dan experimental of DJ Shadow, Mono,Portishead, Kut Chemist, and from the hardest rock and metal of Nirvana, nofx, Avenged sevenfold, Crossbreed, Violent Work Of Art, to the God N Goddess of Jazz, Blues and Funk Like Patti La Belle, Louie Armstrong, Fourplay.

Ia yang dikenal dengan dirty house sets combining pumping, melodic and groovy house music, dengan elements of Techno, Tribal and Electro dengan sentuhan nuansa rock.

Ia sudah lebih dari 8 tahun berpengalaman di bidang Dj'ing dan nge-rock dengan para dancer di berbagai club seperti dragon(Lombok), Gossip(Lombok), Bliss(Jakarta)Embassy (Jakarta), Vertigo(Jakarta), Centro(Jakarta), Space Lounge (Lampung), Loft25(Jakarta), Studio East(Bandung), GMC(Bangka).


Discografi

- Muse – Starlight (DJ Echa Remix) : Most Requested Song
Indika FM, an Anthem in
Indonesia.

- DJ Echa – Play : Release 2008 on Putera
Recordings

- DJ Echa – Cali : Release 2008 on Putera
Recordings

- Tinge – Delicate Variation (DJ Echa Remix) : Release 2008 on
Ultimate Orange
Records UK

- DJ Echa – The Computer Song : Release 2008 on Ultimate
Orange Records UK

- Elang – Lelakimu (DJ Echa RMX) : Release On Sony BMG
Indonesia

- Agrikulture – Gosip (DJ Echa Remix) : Turn On Plastic (Future10
Label)‏

- DJ Romy – Lafayette (Echa Rmx) : Finalist]


Other Achievement :

Nominated For Junior DJ Of The Year Ravelex Electronic Dance Music Awards 2008

Residencies :

Club Tropicana Lombok 2000 – 2002
Sahara Club Lombok 2002 – 2005
Dragon Club Lombok 2004 – 2005
Gosip Club Lombok 2005
GMC Bangka Belitung 2005 – 2006
Putera Global Session (Worldwide Radio Show On sensegenerate.fm Uk)


Vebri (Art, Promo, Research & Development)
• Experience
Become a freelancer at IBM as Project Officer 2005
Become a freelancer at PT Virtual Media Nusantara as Web Development Consultant 2005-2006
Become a freelancer at Badan Sertifikasi Manajemen Risiko as Database Support using SQL Server 2000
Graphic Design and Multimedia Designer Staff at PT Empat Trans Aksara (ETA Pro’Comm) at Present

• Project :
- Star Café Brand Identity 2007
- Jakarta Golf Club Member Card Design 2007
- SMAN 71 Jakarta Year Book Project 2007
- PT Bahana Securities Brand Identity 2008
- Website PT Empat Trans Aksara 2008
- Embrio Club design flyer “ In The Zone 1-3” 2008
- V2 Karaoke and lounge design flyer 2008
- M Point Karaoke Keluarga In The Zone 4 design flyer 2008
- Vu’s Lounge, Bogor The Predator design flyer 2008


Keyzen (Research & Development)
• Chief Pre Production a La Tivi (2002)
• Assistant Event Manager at Mata Elang Production
• Design Graphic, branding, apparel & Fashion Designer in many clothing company (1997-2006)
• Produce Seminar Tour with, Dr. Naek Tobing & Dr.Syamsul (2005)
• Operational manager at Lumbung padi Restaurant, Ranggamalela no. 8, Bandung – West Java. (2005)
• Operational manager for PT. Lines Media Dept (2006)
• Project Manager at PT. Surya Artha Indotama (2006-2007)
• Taught Disc Jockey at Progress Dj School & Event Consultant
• Taught Visual Motion & event Consultant at Crossfader Dj School
• Marketing Manager at Emerald hotel 2008, until now.

Event:
- Indonesian Clothing Designer Forum
- wear on the street (bandung, lap Gazibu)
- Seminar Tour with Dr. Naek L. Tobing & Dr. Syamsul
- Kerispatih Music Concert at TJ’ Bogor
- Now and Then, Rave Music Party (New Year party at pulau bidadari)
- Bring back Trance (Amare club & Lounge, Bandung)
- Rhythm of Sound (Fame Station club, Bandung) play DJ and event
- Wave of sound (colours, Surabaya) play DJ and event
- Electro city (The Brain, Kemang Jakarta) Play DJ and Event
- Bling-Bling Groove (Manna House, Senayan Jakarta) play DJ and event
- Rock & Soul (Vertigo, Semanggi Jakarta) play Dj And event
- Tonight Party (Wonder Bar, Senayan Jakarta) play DJ and event
- Love – love beat (Wonder Bar, Senayan Jakarta) play DJ and event
- Midnight Train (Tipsy, Kemang Jakarta) play DJ
- Coyote’s Ugly (Embassy, Jakarta) play DJ and event
- Meteora Beat (Kyoki, Bandung) play DJ and event
- Glamorines (Blowfish, Jakarta) play DJ and event
- Scoriavaganza (Score, Jakarta) play DJ and event
- Transversal (Mezzanine, Jakarta) play DJ and event
- Miss Groove (Public, Jakarta) play DJ and event
- Green Armada (Balcony, Jakarta) play DJ and event
- White Cat (9Cloud, Jakarta) play DJ and event
- Rave Party-“lost island” at Pulau Bidadari play DJ and event
- Rave Party at Venue with Harrykiss Production Eldorado, Bandung . play DJ,VJ and event
- Dancing Sound (Cleo, Jakarta) play DJ and VJ
- In the Zone 2 (Embrio, Jakarta) play VJ
- In the Zone 3 (Embrio, Jakarta) play VJ
- In the Zone 4 (Embrio, Jakarta) play VJ

Organization Structure :

Adrian Ngangi
Managing Director
Finance Manager


Dj Ajoy
Asst. Managing Diretor
Floor Manager Faculty





Vebri Gangga Dj Echa Keyzen
Art Director Event Manager Research & Development
Marketing & Promotion Facuty Marketing & Promotion
Databased


















Peran-peran IT di dalam Inconnue DJ School

Ada 4 divisi di Inconnue struktur dasar

1. Divisi program internal :

Divisi program internal menggunakan IT sebagaimana inti memprogram, karena sekolah DJ sebagian besar gunakan hampir 95% tentangnya adalah perkakas bersandar pada perkakas-perkakas elektronik seperti

- CDJ

- Piring putar

- Mixer

- Komputer PC / Laptop

- Speaker

- Headphone

- Seratos (elektronik Vinyl bahwa sambungkan ke 1 atau lebih
banyak komputer)

2. Memasarkan divisi :

Divisi pemasaran menggunakan IT di dalam hampir 50-60% tentang program-programnya untuk menyampaikan strategi pemasaran dan programnya itu kepada pasar seperti:

- Komputer / Laptop untuk program pemasaran

- Jalur Internet untuk internet Marketing

- Jasa pesan message/short pendek Elektronik (SMS) untuk
undangan event atau memasarkan promosi

- Telepon untuk memenuhi pengaturan

3. Riset Dan Pengembangan :

Research &Divisi pengembangan menggunakan IT di dalam hampir 80% tentangnya adalah program-program untuk mengembangkan nya adalah perluasan ke dalam suatu tingkatan yang berikutnya di dalam tujuan dari kabar yang terakhir dan memprogram pengembangan seperti

- Komputer / Laptop untuk meneliti dan mengembangkan

4. Event Organizer :

Divisi Event Organizer menggunakan IT di dalam hampir semua aspek tentang program-programnya yang sebagian besar bertujuan promosi dan undangan untuk event. Bagaimanapun, divisi ini adalah pekerjaan yang hampir bisa dipastikan bekerja diluar kantor (memanage bakat-bakat, direct/redirecting menunjukkan obligasi dan mempromosikan event itu kepada tamu kami.

Keterlibatan IT :

- Komputer / Laptop untuk Invitation dan promosi

- Telepon untuk memenuhi pengaturan dan promosi

- Jasa pesan message/short pendek Elektronik (SMS) untuk
undangan event atau memasarkan promosi.



Pengaruh IT dalam inconnue Dj School

Pengaruh it didalam inconnue sangat mendominasi perkembangannya perusahaan tersebut dikarenakan penggunaan mayoritas equipment yang memiliki spek yang sangat modern dan di pilihan gadget yang sangat berfariasi baik dari cara penggunaan (human future) sampai dengan feature berteknologi tinggi diantaranya

1. Inclonnue memiliki dan menggunakan equipment technology hamper 90% dari jumlah total penggunaan dari siswa dan staff management

2. Inclonnue sangat bergantung dengan technologi broadband internet untuk menyampaikan atau mendapatkan informasi keseluruhan komunitas clubbers maupun kesesama profesi atau penggemar dunia dj.








Dampak penggunaan IT dalam inconnue DJ School

Positive :

• Memiliki keunggulan cara beroperasi yang bersistem baik dan terorganisir
• Dapat memperluas networking baik secara nasional dan international
• Memiliki keunggulan dalam berorganisasi dengan klient dan konsumen


negative:

• Tidak memiliki flexibility yang tinggi dalam perkembangan perusahaan yang sangat mobile dan cepat di lapangan
• Sangat membutuhkan perhatian lebih dalam memaintain IT peralatan yang high sensitive
• Sangat membutuhkan cost yang sangat tinggi dalam memperbaharui perkembangan equipment yang juga sangat cepat terganti modal.